Sunday, May 12, 2013

Sebuah Tawaran

"Aku masih menginginkanmu hingga saat ini. Mulai awal kita jumpa. Melihat dan Mengikhlaskan kamu bersama yang lain. Mengacuhkanku. Semua sakit itu ku tahan karena, Tak ada yang lain. Hanya Kamu." -YK'said-


aahhhh, So Damn!! is that your fucking word or the real by your heart?? I dont know!
Aku bukan orang yg pandai membaca hati dan fikiran seseorang. Tapi, aq juga tidak mau terlihat terlalu bodoh hanya karena kata - katamu yg bisa membuat hatiku terenyuh. You know? aku pun dulu sangat menginginkanmu. SANGAT menginginkanmu. Dan aku tidak pernah merasakan Suka hingga Jatuh Cinta sperti itu kcuali dnganmu. Ku nikmatii, Perasaan yg terus menerus membuat hatiku hingga hari - hariku terasa indah ketika dekat denganmu. Rindu yg tak pernah usai. Rindu yg semakin menyiksa, ketika kabar dan suaramu tak ku dengar sehari. Semua itu cepat terobati karena kmu pun cepat menanggapi semua perasaan ku padamu. Dari itu aku mulai menaruh harapan yg tinggi padamu. Harapan itupun terus menerus berakar. Hingga aku lupa bagaimana rasanya jika sebuah harapan itu tak terbalasakan. Karna yg aku lakukan hanya Berharap padamu. Berharap ketika aku terlambung tinggi akan dirimu, kaupun mampu meraih dan menangkapku dan membawaku berjalan berdampingan bersamamu.  But, you know guys, apa hasil yg kudapat dari berlambung tinggi itu?? Dia memang menangkapku, Tapi, tidak untuk berada disampingnya. Melainkan menghempaskan ku sekuat mungkin, hingga merasa hancur sehancur - hancurnya. Thankyu Boy!

Dia menghilang tanpa kata tiba - tiba. dan secara tiba - tiba hidupku pun terasa hancur. Terasa sunyi, terasa ada yg kurang dari dalam hidupku. Terasa ada yg hilang dalam jiwaku. No messages, No BBM, No calling for you. Kau yg pertama kali membuatku Jatuh Cinta hingga se Gila mungkin. Dan kau juga yg membuat Hatiku hancur sehancur mungkin. Aku gak pernah tau apa maksudmu melakukan itu semua kepadaku. Sibuk kah? ada Masalahkah? dlam hidupmu, yg mungkin tak ada orang lain yg kamu inginkan untuk tau.Tapi, kenapa kamu harus seperti ini kepadaku. Ingin MARAH! tapi aku selalu sadar bahwa aku bukan siapa - siapa. Dan aku tidak pernah berhak untuk Marah ataupun menuntutmu bertanggung jawab atas Perasaanku. You've doing the best to Avoid me Boys! 

1 bulan lebih kamu menghilang. Dan di awal tahun 2013 kmrin kamu kmbali muncul. Kembali menghubungiku, kembali menelphoneku. Tpi pada saat itu aku sudah trlanjur marah dan terlanjur tidak ingin berbicara sedikitpun denganmu. Hingga aku pun berhasil Mengacuhkanmu seperti kamu mengacuhkan ku dulu. Aku gak tau. Sedang balas dendam kah aku pada waktu itu. tapi kemarahanku tak berangsur lama. Karna aku tidak suka marah apalagi membenci orang dalam wktu yang lama. Kamu pun mulai rutin untuk menghubungiku kembali. Tapi tetap saja aku tidak se akrab yg dulu. Everything has changes Boy!

Setelah ku jalani lagi, seiring hatiku yang sedang kosong juga. Aku mulai merasa terbiasa lagi berbincang - bincang bersamamu sperti dulu. Tpi ttp tidak selues dulu. Karna hatiku masih sulit untuk menerima kembali orang - orang yang pernah menyakitiku. Hingga akhirnya kamu mengungkapkan Perasaanmu, yang sebenarnya itu adalah kata -kata yang sangat ku tunggu - tunggu sejak dulu. kamu menawarkan untuk menjalin sebuah hubungan. Setelah mendengar itu semua, My mind is directly thinking over. Aku pun gak bisa langsung menjawab itu semua, Karna seharusnya kamu pun sadar kenapa aku tidak bisa langsung menanggapi tawaranmu itu. Aku gak mau lagi terlalu cepat menerima Cinta seseorang. Karna hingga saat ini pun aku masih sibuk mengumpulkan serpihan hatiku yg baru - baru saja hancur luluh lanta. So, If you really serius with me, just wait. Until I'm ready to Love again. Happy Waiting Man. :)


No comments:

Post a Comment